Melabeli orang dengan sebutan ‘obesitas’ keliru secara medis, menurut laporan pakar.

Istilah “obesitas klinis” harus digunakan untuk pasien dengan kondisi medis yang disebabkan berat badan mereka. Adapun “obesitas pra-klinis” harus diterapkan pada mereka yang tetap gemuk tetapi bugar, meskipun berisiko terkena penyakit.

Parameter ini lebih baik daripada hanya mengandalkan Indeks Massa Tubuh (IMT)– yang mengukur apakah berat badan seseorang sesuai dengan tinggi badan mereka–untuk menentukan obesitas.

Diperkirakan lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia mengalami obesitas dan memerlukan obat penurun berat badan yang diresepkan dokter.

Saat ini, di banyak negara, obesitas didefinisikan sebagai orang yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari 30—pengukuran yang memperkirakan lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.

Akses ke obat penurun berat badan seperti Wegovy dan Mounjaro sering kali dibatasi untuk pasien dalam kategori ini.

Di banyak wilayah Inggris, Layanan Kesehatan Inggris (NHS) juga mengharuskan orang memiliki kondisi kesehatan yang berhubungan dengan berat badan.

Namun, IMT tidak mengungkapkan apa pun tentang kesehatan pasien secara keseluruhan, kata laporan itu.

IMT juga dinilai gagal membedakan antara otot dan lemak tubuh atau memperhitungkan lemak yang lebih berbahaya di sekitar pinggang dan organ tubuh.

Para ahli membuat sebuah model baru guna melihat tanda-tanda obesitas yang memengaruhi organ dalam tubuh—seperti penyakit jantung, sesak napas, diabetes tipe 2 atau nyeri sendi—dan dampaknya yang merusak pada kehidupan sehari-hari.

Jika organ-organ tubuh terpengaruh dan membutuhkan perawatan obat, istilah yang tepat adalah “obesitas klinis”.

Namun, mereka yang mengalami “obesitas pra-klinis” disarankan untuk menurunkan berat badan, konseling, dan pemantauan guna mengurangi kemungkinan timbulnya masalah kesehatan, alih-alih mengonsumsi obat-obatan dan tindakan pembedahan

Check Also

Memahami Pasien dengan Komunikasi Terapeutik

Seiring dengan perkembangan teknologi, kehidupan sehari-hari kita semakin dipengaruhi oleh berbagai perangkat digital. Meskipun teknologi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *